Program Ketahanan Pangan K3W (Kebun, Kandang, Kolam, dan Wisata) di Tiyuh Panaragan dengan Pembagian Bibit ke 12 Suku Dipanaragan yang Ditanam di Kebun Panaragan dan Pekarangan Warga Setempat.
Program Ketahanan Pangan K3W (Kebun, Kandang, Kolam, dan Wisata) yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat desa. Salah satu komponen penting dari program ini adalah pembuatan kebun panaragan dan penanaman bibit yang akan dibagikan kepada 12 suku yang ada di desa.
Dalam upaya untuk mencapai kemandirian pangan, setiap suku di Tiyuh Panaragan akan menerima bibit tanaman yang beragam untuk ditanam di kebun panaragan dan pekarangan warga setempat. Bibit tanaman yang diberikan akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan setiap suku, sehingga mereka dapat menghasilkan berbagai jenis tanaman yang bervariasi.
Pembuatan kebun panaragan ini akan melibatkan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat desa, termasuk ke-12 suku yang ada. Masyarakat akan diajak untuk berkolaborasi dalam persiapan lahan, penanaman bibit, perawatan tanaman, dan panen. Melalui kerjasama ini, diharapkan kebun panaragan dapat memberikan pasokan pangan yang berkelanjutan bagi masyarakat desa.
Selain itu, penanaman bibit di pekarangan warga setempat juga akan diupayakan untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan yang ada. Warga akan diberikan bimbingan mengenai teknik bercocok tanam di pekarangan, baik dalam bentuk kebun vertikal, penanaman tanaman hias, maupun tanaman obat keluarga. Dengan memanfaatkan pekarangan, masyarakat desa dapat menghasilkan tanaman yang berguna untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari serta kebutuhan lainnya.
Selama proses penanaman dan perawatan bibit tanaman, masyarakat desa akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalam pertanian organik dan ramah lingkungan. Mereka akan diajarkan tentang penggunaan pupuk organik, pengendalian hama dan penyakit tanaman secara alami, serta praktik-praktik berkelanjutan lainnya. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesuburan tanah dan keseimbangan ekosistem, sehingga kebun panaragan dapat berkelanjutan dalam jangka panjang.
Selain manfaat pangan, pembuatan kebun panaragan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat desa. Hasil panen dari kebun panaragan dapat digunakan untuk konsumsi sendiri, dijual ke pasar lokal, atau diolah menjadi produk olahan bernilai tambah. Hal ini akan membuka peluang usaha baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa.