Tiyuh Panaragan, 10 Agustus 2023 - Hari keenam perayaan di Tiyuh Panaragan telah tiba, dan dengan itu datanglah rangkaian acara yang tidak kalah menarik. Pada hari Kamis, 10 Agustus 2023 pukul 13.00 WIB, masyarakat Tiyuh Panaragan berkumpul untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam perlombaan merias pasangan dan memasak nasi goreng yang tak pernah gagal memikat perhatian.
Acara yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk tokoh-tokoh penting di Tiyuh Panaragan, Dewan Juri, Pemerintah Tiyuh, dan panitia perayaan HUT RI ini, menghadirkan dua cabang perlombaan yang unik dan menarik. Perlombaan merias pasangan menggabungkan keahlian dalam merias wajah dengan sentuhan kasih sayang antara pasangan. Sementara itu, cabang perlombaan memasak nasi goreng menantang para peserta untuk mengolah bahan-bahan menjadi hidangan lezat yang bisa memukau lidah.
PJ Kepala Tiyuh Panaragan Turut Menyaksikan Meriahnya acara perlombaan pada hari ini, menyoroti pentingnya berbagai aktivitas budaya dan kompetisi dalam memperkuat rasa persatuan di antara masyarakat. Juru Tulis Tiyuh dan Aparatur Tiyuh Panaragan pun bekerja keras memastikan semua berjalan dengan lancar dan tertib.
Ibu Ketua dan Wakil TP-PKK Tiyuh Panaragan memberikan sentuhan khas dalam perlombaan merias pasangan, menggarisbawahi pentingnya harmoni dan kerjasama dalam sebuah hubungan. Kehadiran mereka juga memupuk semangat persaudaraan dalam perayaan ini.
Dewan Juri yang terdiri dari individu berpengalaman dalam bidang merias dan memasak turut memberikan keadilan dalam penilaian. Mereka mengamati setiap detail kreativitas dan keterampilan peserta, menjaga agar persaingan berjalan adil.
Ketegangan dan antusiasme mencapai puncak saat perlombaan dimulai. Pasangan yang tampil dalam perlombaan merias berusaha untuk menciptakan penampilan yang indah dan serasi, sementara para peserta dalam cabang memasak nasi goreng berlomba-lomba menciptakan hidangan yang lezat dan menggugah selera.
Sorakan dan tepuk tangan penonton mewarnai setiap momen dalam acara tersebut. Keterampilan yang ditunjukkan oleh pasangan dalam merias dan para Peserta Memasak Tiyuh Panaragan dalam memasak mengundang kekaguman dan inspirasi bagi semua yang hadir.
Pada akhirnya, para pemenang diumumkan dengan bangga, namun semua peserta diberi penghargaan atas usaha dan dedikasi mereka. Perlombaan merias pasangan dan memasak nasi goreng telah menunjukkan bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berpartisipasi dalam aktivitas budaya yang mendalam dan bermakna.
Perlombaan hari keenam ini, yang penuh keceriaan dan semangat persaudaraan, adalah bukti nyata bahwa perayaan di Tiyuh Panaragan tidak hanya merayakan hari bersejarah, tetapi juga mempererat ikatan sosial dan budaya yang kuat di antara masyarakat. Semoga semangat ini terus berkembang dan menjadi landasan untuk perayaan-perayaan mendatang.