Pada hari Senin, tanggal 07 Agustus 2023, di Tiyuh Panaragan kembali berkumpul dengan semangat untuk melanjutkan serangkaian perlombaan yang telah dimulai sejak beberapa hari sebelumnya. Pukul 13.00, Balai Tiyuh Panaragan menjadi saksi dari perlombaan yang penuh makna, di mana nilai-nilai agama dan kebudayaan dikedepankan. Kali ini, cabang perlombaan Adzan dan Hapalan Surat Pendek mengambil peran sentral dalam menghargai dan memperkuat kecintaan pada agama dan tradisi.
yang dihadiri oleh Ibu ketua TP-PKK Tiyuh Panaragan,Aparatur Tiyuh panaragan ,Panitia Hut Ri,Para Juri, dan Masyarakat Tiyuh Panaragan .Dalam suasana yang khidmat, para peserta bersiap untuk mengikuti perlombaan Adzan. Cabang ini adalah bentuk penghormatan dan kecintaan kepada agama Islam yang menjadi bagian penting dari identitas masyarakat Tiyuh Panaragan. Dengan penuh kekhusyukan, para peserta berkompetisi dalam melantunkan Adzan dengan indah dan tulus. Melalui cabang ini, Pemerintah Tiyuh Panaragan dan Masyarakat ingin menunjukkan rasa syukur dan penghormatan terhadap ajaran agama yang telah mengarahkan mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya itu, cabang Hapalan Surat Pendek juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perlombaan. Dalam cabang ini, peserta menunjukkan kemampuan mereka dalam menghafal dan mengucapkan surat-surat pendek Al-Qur'an. Dengan kecermatan dan tekad, mereka menghadapi tantangan untuk menunjukkan kefasihan dalam menghafal serta mengucapkan ayat-ayat suci. Hapalan Surat Pendek bukan hanya menguji kecerdasan, tetapi juga kesungguhan dalam menjaga tradisi keagamaan.
Perlombaan ini, yang diawasi oleh juri-juri berkompeten, menjadi wadah bagi peserta untuk menunjukkan dedikasi dan kecintaan mereka pada agama serta tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang. Keberadaan juri yang berkompeten memberikan penilaian yang adil dan objektif, sehingga perlombaan ini menjadi ajang yang layak untuk memperlihatkan kecemerlangan peserta.
Tentu saja, kehadiran masyarakat Tiyuh Panaragan dalam perlombaan ini adalah yang terpenting. Mereka hadir untuk memberikan dukungan dan menjadi saksi atas upaya Tiyuh Panaragan dalam melestarikan nilai-nilai agama dan budaya. Tidak hanya sebagai acara perlombaan semata, tetapi ini adalah wujud dari rasa hormat dan penghargaan terhadap akar budaya yang kental di Tiyuh Panaragan.
Seiring berakhirnya perlombaan, di saat matahari tenggelam, semangat kebersamaan dan semangat religius terpancar dari setiap wajah yang hadir. Hari ketiga perlombaan pada tanggal 07 Agustus 2023 menjadi titik penting dalam perayaan HUT RI ke-78 di Tiyuh Panaragan, di mana nilai-nilai agama dan budaya tetap dijunjung tinggi sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas Tiyuh Panaragan yang kuat dan beragam.