Pada hari Selasa, tanggal 4 Juni 2024, Tiyuh Panaragan menggelar acara panen raya hasil Kelompok Kerja Kampung Wisata (K3W) di Suku Agung, Suku 10 Tiyuh Panaragan. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepalo Tiyuh, aparatur tiyuh, BPT, dan Ibu Dewi selaku perwakilan dari kecamatan.
Semangat Gotong Royong dan Kebersamaan
Panen raya ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi antara anggota K3W dan masyarakat setempat. Acara dimulai dengan sambutan dari Kepalo Tiyuh yang mengapresiasi usaha dan dedikasi semua pihak yang terlibat. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya semangat gotong royong dan kebersamaan dalam mencapai hasil yang maksimal.
K3W Tiyuh Panaragan telah menunjukkan dedikasinya dalam mengembangkan potensi agrikultur lokal. Mereka tidak hanya fokus pada peningkatan hasil panen, tetapi juga pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam acara ini, BPT memberikan penjelasan mengenai teknik pertanian yang digunakan dan bagaimana teknik tersebut berkontribusi pada peningkatan kualitas dan kuantitas hasil panen.
Kehadiran Ibu Dewi dan Aparatur Tiyuh
Kehadiran Ibu Dewi dari kecamatan menambah semarak acara. Dalam pidatonya, Ibu Dewi memberikan apresiasi kepada seluruh warga Tiyuh Panaragan atas upaya mereka dalam mengembangkan sektor pertanian. Beliau juga menyampaikan pesan dari pihak kecamatan yang siap memberikan dukungan lebih lanjut untuk kegiatan serupa di masa depan.
Setelah serangkaian pidato dan penjelasan, acara dilanjutkan dengan pembagian hasil panen kepada masyarakat. Hasil panen yang melimpah ini dibagikan secara merata kepada warga sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Pembagian ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan mereka.
Panen raya di Tiyuh Panaragan bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga simbol keberhasilan dari kerja keras dan kolaborasi antara pemerintah tiyuh, K3W, dan masyarakat. Melalui acara ini, diharapkan semangat gotong royong dan kebersamaan semakin erat terjalin, serta memberikan inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa.
Acara ditutup dengan doa bersama, sebagai ungkapan syukur atas hasil panen yang melimpah serta harapan agar keberhasilan ini dapat terus berlanjut di masa-masa yang akan datang.