Pada hari Kamis, 9 Januari 2024, wilayah Suku 10 Tiyuh Panaragan mengalami musibah banjir akibat hujan deras yang mengguyur sepanjang hari. Akibatnya, genangan air yang cukup tinggi mengakibatkan beberapa rumah warga terendam banjir. Kejadian ini menambah daftar bencana alam yang terjadi di wilayah tersebut, yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari penduduk.
Sebagai respons cepat terhadap kejadian ini, Kepalo Tiyuh Panaragan, bersama dengan perangkat desa, langsung bergerak untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Bantuan yang diberikan berupa sembako (sembilan bahan pokok) yang bertujuan untuk meringankan beban hidup warga yang harus menghadapi kerugian akibat banjir.
Kepalo Tiyuh Panaragan menyampaikan, “Kami bergerak cepat untuk memastikan kebutuhan dasar warga yang terdampak dapat tercukupi. Ini adalah bentuk kepedulian kita bersama dalam menghadapi bencana, dan kami berharap warga dapat tetap bersabar dan saling bahu-membahu untuk mengatasi situasi ini.”
Proses distribusi sembako dilakukan secara langsung ke rumah-rumah warga yang terendam, dengan mengutamakan mereka yang paling membutuhkan. Selain sembako, tim juga membantu mengevakuasi barang-barang berharga yang terdampak banjir.
Pemerintah Tiyuh Panaragan juga mengimbau kepada seluruh warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, dan mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan saluran air serta menghindari membuang sampah sembarangan.
Masyarakat Suku 10 Tiyuh Panaragan mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah setempat. Mereka berharap agar bencana ini dapat segera berlalu, dan wilayah mereka dapat kembali pulih seperti sediakala.